Parkour
Sebuah traceur kubah dinding
|
Juga dikenal sebagai |
PK, Kesenian Gerakan[1][2][3] |
Fokus |
Kendala lewat |
Kekerasan |
Non-kompetitif |
Negara Asal |
Perancis |
Pembuat |
David Belle |
Praktisi terkenal |
Sebastien Foucan
Daniel Ilabaca
Ryan Doyle
Tim Shieff
Damien Walters |
Seni keturunan |
Berlari bebas |
Olahraga olimpik |
Tidak |
Seni bela diri |
Tidak |
Parkour (baca : Paar-kuur , kadang-kadang disingkat
PK) atau
l'art du déplacement
(Seni gerak) adalah aktivitas yang bertujuan untuk berpindah dari satu
tempat ke tempat lainnya, dengan efisien dan secepat-cepatnya,
menggunakan prinsip kemampuan badan manusia. Itu berarti untuk menolong
seseorang melintasi rintangan, yang bisa berupa apa saja di sekitar
lingkungan dari cabang-cabang pohon dan batu-batuan hingga pegangan
tangan dan tembok beton yang bisa dilatih di desa dan di kota.
Beberapa media menyebut istilah "Traceur" atau "Traceuse" (untuk
perempuan) untuk penggiat parkour, hal ini tidak sepenuhnya salah. Namun
pada kenyataannya, sebutan Traceur dan Traceuse sesungguhnya adalah
untuk praktisi parkour generasi pertama yang berlatih bersama David
Belle (Founder / pencipta parkour) di Prancis. Sedangkan untuk praktisi
parkour generasi setelahnya lebih tepat jika disebut dengan "Parkour
Practitioner" atau "Praktisi Parkour", atau sekarang sering disebut juga
dengan "Parkour Enthusiast" (Orang yang berlatih parkour dengan sepenuh
hati dan antusias).
Parkour tidak bisa disebut sepenuhnya sebagai olahraga. Karena
parkour tidak mengenal adanya kompetisi (misal di sepak bola ada
kompetisi sepak bola nasional), kejuaraan (misal di bulutangkis ada All
England), medali - medali , ataupun tingkatan-tingkatan (misal di
taekwondo atau beladiri lainnya disimbolkan dengan sabuk). Di Parkour
hanya dikenal istilah Jamming untuk menggambarkan kegiatan kumpul
bersama sambil berbagi teknik atau metode latihan sesama praktisi.
Parkour juga tidak bisa disebut murni seni. Karena parkour tidak
seperti dance yang mengedepankan keindahan dalam melakukan gerakan dan
trik, atau capoeira yang indah dalam jurus. Parkour lebih mengedepankan
tentang bagaimana cara kita bergerak dari satu titik ke titik lainnya,
sedangkan keindahan adalah bonus.
Untuk lebih tepatnya, parkour lebih pas disebut sebagai "Aktivitas
Disiplin". Seperti apa bentuk disiplin di parkour? mungkin anda bisa
mulai mencari di web portal parkour indonesia dan bergabung di komunitas
kota anda untuk mengetahui hal tersebut lebih dalam.
Sejarah penemuan
Ditemukan oleh
David Belle[4] di
Perancis, "
Parkour"
bertujuan untuk melatih efisiensi gerakan untuk membentuk badan dan
pikiran seseorang untuk dapat menghadapi rintangan-rintangan dalam
kondisi bahaya.
Parkour mempunyai arti bergerak atau berpindah tempat dari point A ke
point B seefisien dan secepat mungkin yang menggunakan prinsip dari
Parkour dengan mengedepankan keindahan bergerak sekaligus diimbangi oleh
kemampuan dari tubuh manusia itu sendiri.
Sebenarnya Parkour sudah ada sejak dulu sebelum manusia mengenal kata “
Parkour”
itu sendiri. Tapi Parkour dideskripsikan dan dikenalkan ke seluruh
dunia oleh seorang pria berkebangsaan Perancis yang dikenal dengan nama
David Belle. Dialah yang telah memperkenalkan olahraga ini ke seluruh
dunia yang awalnya hanya berkembang di Perancis. Sehingga akhirnya
berkembang ke seluruh daratan Eropa dan akhirnya menyebar ke seluruh
dunia
Terinspirasi dari ayahnya,
Raymond Belle seorang tentara Perancis yang akhirnya bergabung dengan
sapeurs-pompiers
( pemadam kebakaran militer). Lahir di tengah keluarga pemadam
kebakaran membuat David terinspirasi dengan cerita-cerita tentang
kepahlawanan. Saat berumur 16 tahun, David memutuskan untuk meninggalkan
sekolah untuk mencari kecintaannya akan kebebasan, aksi, dan untuk
mengembangkan kekuatan dan ketangkasan yang dimilikinya agar berguna
dalam kehidupannya, seperti yang selalu dinasehatkan oleh ayahnya.
Raymond memperkenalkan pada anaknya tentang sebuah latihan halang
rintang dan metode natural yang akhirnya dikenal dengan nama Parkour.
Sejak saat itu ,setiap David sepulang sekolah ia mulai memainkan
skenario sendiri bagaimana dia bisa meloloskan diri dari situasi yang
sulit. Menurut David, Parkour dapat berguna sebagai self-defense dalam
keadaan tidak terduga. Saat martial art bisa disebut sebagai sebuah
bentuk latihan untuk fight (bertarung), parkour merupakan suatu bentuk
latihan untuk flight (kabur).
Sejak Usia 15 tahun, David Belle pindah ke
Lisses
(salah satu kota di Perancis). Pada waktu itu, dia bertemu dengan para
remaja di sana yang tertarik dengan apa yang dilakukan oleh David.
Disinilah cikal bakal dari lahirnya sebuah grup Parkour.
Menurut David, Parkour haruslah mengedepankan tentang keefektifan dan
efisiensi yang menampilkan kesederhanaan dan memiliki filosofi melewati
rintangan dengan cepat dan efisient. Sedangkan Menurut Sebastian
Foucan, Parkour harus lebih menarik ketika ditampilkan (harus bisa
menonjolkan juga sisi seni keindahannya), sehingga terjadilah sedikit
perbedaan pendapat antara David Belle dan Sebastian Foucan. Kelak hal
kecil ini akan membuat sebuah sejarah Parkour menjadi lebih menarik.
Perkembangan pesat parkour justru dimulai setelah parkour
"menyeberang" dari perancis ke tanah inggris. Ide mengenalkan parkour
menjadi lebih mendunia justru datang dari Foucan. Foucan dan beberapa
kawannya kemudian berfikir untuk mengenalkan parkour ke tanah inggris.
Foucan mulai memikirkan sebuah nama yang cocok untuk "menerjemahkan"
kata "Parkour" ke dalam bahasa Inggris. Karena kita semua tahu, orang
inggris pasti awalnya akan sulit mengatakan "Parkour", justru menjadi
"Park Our". Tercetuslah nama "Freerunning" sebagai terjemahan kata
"Parkour" versi Inggris.
Setelah muncul di film dokumenter bernama Jump London, dilanjutkan
Jump Britain, parkour seolah menjadi hobi yang membius seluruh anak muda
dan remaja di kota London secara khusus dan Inggris secara umum. Setiap
anak di muda dan remaja di Inggris ingin bisa melakukan parkour,
parkour, dan parkour. Parkour makin dikenal dengan nama "Freerunning".
dan semakin hari, demam Parkour/Freerunning makin membius setiap anak
muda London.
Jump London sendiri adalah film dokumenter yang ditayangkan di
Channel 4 pada bulan september 2003. Mike Christie adalah dalang dari
pembuatan film ini. Setelah sukses membius anak muda dan remaja London
dengan Jump London, Mike Christie membuat lanjutannya, yaitu Jump
Britain pada tahun 2005.
Dalam perkembangannya, parkour/freerunning di Inggris menjelma
menjadi semacam olahraga jalanan. setiap orang ingin berlatih. Ada yang
dari kalangan anak rumahan, skateboarder, praktisi tricking / akrobatik,
gymnastic / senam lantai, praktisi beladiri / martial art, wall
climbing, dll. Sangking bebasnya parkour (saat itu), setiap orang mulai
menambahkan ini dan itu di parkour/freerunning, salah satunya dengan
penambahan flip/salto, spin/putaran, dan trik trik lainnya. Hal ini
tentu menjadi sangat berbeda dengan apa yang anak muda london lihat di
parkour versi Jump London dan Jump Britain, namun sepertinya
Parkour/Freerunning versi flip,spin, dan tambahan trik lainnya terlihat
lebih menarik dan lebih digemari. Mulailah muncul dua "kubu" yang ingin
mempertahankan versi Jump London atau yang versi "terbaru". Dari sinilah
muncul benih - benih yang membuat ada perbedaan dikalangan praktisi
parkour/freerunning. Menurut anak-anak muda London, Parkour adalah versi
awal, dan freerunning adalah semacam pengembangan parkour setelah
dicampur dengan flip,spin, dan lain-lain. Kemudian pandangan seperti
itulah yang menyebar ke seluruh dunia. Sehingga saat ini parkour dan
freerunning dikenal sebagai dua hal yang berbeda.
Terminologi
Parkour berasal dari kata parcours du combatant yang berarti
pelatihan halang rintang untuk sesi militer. Kata Parcours “c” diganti
menjadi “k” dan “s”nya dipakai untuk menjelaskan filosofi Parkour itu
sendiri. “
Parkour’s philosophy about efficiency” .
Beberapa media menyebut istilah "Traceur" atau "Traceuse" (untuk
perempuan) untuk penggiat parkour, hal ini tidak sepenuhnya salah. Namun
pada kenyataannya, sebutan Traceur dan Traceuse sesungguhnya adalah
untuk praktisi parkour generasi pertama yang berlatih bersama David
Belle (Parkour generasi setelahnya lebih tepat jika disebut dengan
"Parkour Practitioner" atau "Praktisi Parkour", atau sekarang sering
disebut juga dengan "Parkour Enthusiast" (Orang yang berlatih parkour
dengan sepenuh hati dan antusias).
Traceur berasal dari kata “tracer” yang berarti cepat, mempercepat (to trace/ to go fast).
Parkour Practitioner (Praktisi Parkour) adalah istilah yang digunakan untuk menyebut penggiat olahraga parkour secara umum.
Parkour Enthusiast adalah istilah yang digunakan untuk menyebut
penggemar parkour beserta pengamat perkembangan parkour di dunia.
Filosofi dan nilai moral dalam Parkour
Definisi dari Parkour sendiri adalah
seni berpindah tempat melewati beberapa obstacle dari point A menuju point B.
Seni ini adalah cara baru untuk menguasai lingkungan atau melewati
segala macam bentuk obstacles yang ada di sekitar kita hanya dengan
mengandalkan kekuatan tubuh manusia seutuhnya.
Tujuan dan inti dari Parkour itu sendiri adalah mampu menghadapi
semua rintangan atau obstacles di sepanjang track yang kita lalui, baik
itu di lingkungan alam maupun di lingkungan perkotaan, dengan
menggunakan beberapa gerakan yang istimewa dan indah dengan cara
mengkombinasikan beberapa gerakan yang mengalir dan control yang penuh.
Parkour juga mengandung pembelajaran yang positif untuk diri sendiri,
yaitu manjawab tantangan untuk melawan semua rasa takut dari dalam diri
kita sendiri. Karena kadangkala setiap rintangan dan obstacles yang
akan kita lalui tidak seperti yang pernah kita bayangkan.
Nilai-nilai kehidupan yang terdapat dalam Parkour
Seni untuk melewati semua masalah dalam track kehidupan
Saat kita menjalankan track kehidupan, terdapat banyak rintangan dan
masalah hidup yang terlihat seperti obstacles dalam hidup. Semua orang
pasti mempunyai tujuan akhir. Tapi saat kita bergerak ke tujuan akhir,
banyak rintangan (obstacles) yang menghadang. Dengan memakai prinsip
dari Parkour, kita akan berusaha melewati rintangan obstacles tersebut
dengan indah dan penuh control. Memecahkan masalah yang kita hadapi
dengan efektif dan efisien. Semua manusia pasti mempunyai track
kehidupannya masing-masing.
Melawan Rasa takut
Seseorang yang takut mencoba tidak akan berbuat apa-apa dan tidak
akan menjadi siapa-siapa. Semua manusia pasti melewati proses seperti
ini. Kalau kita tidak bisa melawan rasa takut, tidak akan ada kemajuan
dalam kehidupan. Kita bisa mengendarai sepeda motor, sukses dalam
bisnis, memenangi tender, dan sebagainya, adalah buah dari keberanian
kita melawan rasa takut.
Tapi ingat, ukur ketakutan dan keberanianmu dengan meteran nyali.
Kalau kita terlalu berani, kita akan bertindak bodoh, ceroboh, bahkan
celaka. Tapi, jika terlalu takut, kita tidak akan berbuat apa-apa. Jadi
antara rasa takut dan berani harus seimbang.
Bangkit dari kegagalan
Saat kita mencoba suatu gerakan di Parkour, kita akan selalu
mengalami kegagalan atau jatuh. Tapi kalo kita terus bangkit berdiri dan
mencoba lagi, kita pasti akan bisa menguasai salah satu gerakan
tersebut. Begitu pula dalam kehidupan.saat pemanasan itu harus
konsentrasi seperti ke seharian kita hidup itu adakalanya jatuh tapi
kita harus yakin dan terus berusaha bangkit dan niscaya kita tidak akan
jatuh konsentrasi itu penting kalau kita tidak konsen wah di dalam hidup
kita akan selalu di tindas terus menerus tapi kalau kita tidak menyerah
kita akan terus bangkit dan bangkit dari terkepurukan seperti halnya
parkour adalah sebuah dedikasi untuk kita belajar menjalani kehidupan
sehari hari.
Flexibilitas dan fluiditas
Berlatih Parkour akan membuat diri kita flexible dan semangat kita
terus mengalir. Begitu pula dalam kehidupan. Saat kita berada dalam
lingkungan baru, kita berpikir untuk tetap flexible dan mampu
beradaptasi dengan lingkungan tersebut. Walaupun lingkungan tersebut
awalnya tidak membuat diri kita nyaman. Sedangkan fluiditas akan membuat
diri kita mempunyai semangat yang terus mengalir untuk menjalani
kehidupan walaupun mempunyai masalah yang berat.
Kreatifitas dan kebebasan
Dalam Parkour kita bisa berkreasi untuk menciptakan gerakan atau
menggabungkan beberapa gerakan dasar menjadi gerakan baru tergantung
kreatifitas kita. Hidup pun begitu, kita harus kreatif sehingga bisa
berguna dan bermanfaat dalam kehidupan. Selain itu, Parkour juga
mengajarkan kita untuk bergerak bebas menuju kebebasan tanpa melawan
aturan.
Parkour menentang kompetisi
Sebuah kampanye datang dari beberapa praktisi Parkour tentang
menentang keras adanya kompetisi dan rival di dalam Parkour. Kompetisi
tidak sesuai dengan filosofi dan nilai moral dari parkour yang
mengutamakan kebebasan. Kompetisi hanya akan mendorong seseorang untuk
mengalahkan orang lain yang disaksikan oleh penonton atau hanya akan
menambah keuntungan oleh beberapa corporasi yang hanya mengambil
keuntungan dari Parkour.
Latihan Parkour bukan ditujukan untuk melawan atau mengalahkan orang
lain. Parkour ditujukan untuk membantu orang lain sehingga manusia
mempunyai cara berpikir moderasi (sederhana) dan memiliki ketahanan
fisik yang lama.
Parkour bukan olahraga ekstrem
Banyak orang awam yang melihat video-video Parkour mulai beranggapan
bahwa Parkour adalah olah raga ekstrem dan menggolongkannya dengan
olahraga seperti skate board, bmx dan lainnya. Sehingga banyak orang
yang nekat melakukan gerakan-gerakan berbahaya yang akhirnya berakibat
pada cedera serius.
Parkour tidak hanya berhubungan dengan nyali saja, tapi sangat
berhubungan erat dengan pikiran matang, latihan fisik dan dan teknik
yang terus menerus dilakukan. Gerakan-gerakan yang kita lihat melalui
video seperti yang dilakukan David Belle dan anggota Yamakasi merupakan
hasil dari sebuah latihan panjang selama belasan tahun.
Mengembangkan dan menyebarkan Parkour
Saat ini Parkour mulai dikenal di seluruh dunia termasuk di
Indonesia
sendiri. Perlahan-lahan beberapa praktisi yang mengerti akan filosofi
dan teknik dalam Parkour mulai bertambah. Berkat pembelajaran dari
beberapa informasi yang benar mengenai originalitas tentang parkour dari
sumber-sumber tepercaya, lambat laun Parkour menjadi sebuah kebutuhan
dan disiplin dalam setiap traceur yang memiliki pemahaman dalam jiwanya
masing-masing. Pengetahuan seperti inilah yang harus disebarkan ke
masyarakat luar dan memberikan edukasi yang benar tentang Parkour mulai
dari sejarah dan filosofi yang terkait di dalamnya.
Intinya adalah, Parkour bukan hanya melatih fisik saja. Parkour juga
mencerminkan sebuah filosofi moral dengan nilai-nilai tersendiri.
Penyebaran Parkour di Indonesia
Parkour di Indonesia berkembang pertamakali pada tahun 2007 di bawah
naungan Parkour Indonesia (www.parkourindonesia.web.id). Parkour
Indonesia memiliki tujuan untuk berperan sebagai sumber informasi
mengenai Parkour dan pengembangan Parkour bagi masyarakat Indonesia.
Seperti pesan David Belle yang disampaikan kepada para praktisi parkour melalui Lisses and Parkour Documentary “
Pilgrimage”, karya Duncan. (Terima kasih banyak kepada Duncan atas kutipan dan pengulangan pernyataan David Belle tersebut)
”
Ajarkanlah orang-orang ini..
Jika kamu memahami parkour, maka sebarluaskan pengetahuan tersebut
kepada orang lain, anak-anak, teman, ataupun kepada mereka yang
memiliki pengetahuan yang kurang tepat ataupun kurang lengkap mengenai
parkour. Jika kamu kurang yakin maka buka mata, telinga, dan belajarlah.
Hanya terdapat satu-satunya parkour dan itu merupakan metode yang
diwariskan kepada David Belle oleh ayahnya – berbagai bentuk disiplin
lainnya adalah untuk dihormati tetapi tetap saja merupakan suatu bentuk
disiplin yang lain, dan parkour sejati masih berada di luar sana.
Parkour diketahui oleh umum dan jumlah orang yang mempelajarinya terus
bertambah.”
”
Jika kamu berniat untuk menolong – jika kamu adalah traceurs
sejati dari lubuk hati – maka kamu tidak akan bergerak maju sendirian,
tetapi kamu akan menuju ke barisan terbelakang dan menolong orang lain
untuk maju bersama kamu.”
Parkour dalam film
Parkour saat ini telah banyak diangkat dalam berbagai film,
diantaranya Yamakasi dan Benlieue 13 yang dibintangi oleh pencipta seni
parkour ini yaitu David Belle, hingga salah satu film dalam serial James
Bond 007 yang berjudul Casino Royale dan sempat dimunculkan dalam film
Punisher: War Zone pada tahun 2004.
Selain dalam film panjang, parkour juga pernah dimunculkan dalam
iklan komersial Nike yang berjudul First Love dan Angry Chiken serta
dalam iklan komersial BBC.
Di Indonesia sendiri film tentang parkour ini juga pernah dibuat
versi film pendek oleh Padepokan Film Malang bekerjasama dengan
komunitas parkour pertama di Kota Malang yaitu Play On. Film tersebut
berjudul After Run, pernah ditayangkan dalam berbagai acara pemutaran
film indi di Kota Malang, Kota Surabaya, hingga Kamal- Madura. Saat ini,
film tersebut telah diunggah di internet sehingga dapat disaksikan di
youtube.
sumber dari https://id.wikipedia.org/wiki/Parkour